PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN DAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA DINI

Penulis

  • MAULINA SWASTIKA MAHARANI mahasiswa
  • Asep Jejen Jaelani
  • Sun Suntini

DOI:

https://doi.org/10.25134/ajpm.v2i2.19

Kata Kunci:

KATA KUNCI : Dongeng;kemampuan menyimak;media boneka tangan;media gambar;perbandingan, KEYWORS : Fairy tales;Listening Ability;Hand Puppet Media;Picture Media;Comparison

Abstrak

 

ABSTRAK: Kemampuan menyimak harus dikembangkan pada anak usia dini dalam kehidupan sehari-hari. Pada pendidikan pun dongeng merupakan hal yang tidak asing lagi. Karena dalam mendongeng anak mulai belajar dengan cara menyimak. Masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kemampuan menyimak dongeng anak usia dini dengan menggunakan media boneka tangan? 2) Bagaimana kemampuan menyimak dongeng anak usia dini dengan menggunakan media gambar? 3) Bagaimana perbandingan kemampuan menyimak dongeng anak usia dini dengan menggunakan media boneka tangan dan media gambar?. Penelitian ini menggunakan Metode deskriptif komparatif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan perbandingan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak Usia Dini usia 5-7 tahun yang berada dilingkungan kavling srimulya RT/RW:016/003 Desa Ancaran. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menyimak dongeng anak menggunakan media gambar dilihat dari rata-rata 78,6 termasuk pada kriteria baik, sedangkan kemampuan menyimak dongeng anak menggunakan media boneka tangan dilihat dari rata-rata 69,26 termasuk pada kriteria cukup. Hasil uji t diperoleh hasil   pada taraf signifikansi 0,05 yaitu (1,980) sedangkan  sebesar (2,061) dengan demikian  < . Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan menyimak dongeng dengan menggunakan media boneka tangan dan media gambar pada anak usia dini di Kavling Srimulya Desa Ancaran. Sedangkan pada taraf signifikansi 0,01 diperoleh hasil  (2,617) > (2,061), yang berarti ada perubahan signifikan dalam kemampuan menyimak dongeng dengan menggunakan media boneka tangan dan media gambar pada anak usia dini di Kavling Srimulya Desa Ancaran.

KATA KUNCI : Dongeng;kemampuan menyimak;media boneka tangan;media gambar;perbandingan

 

COMPARISON OF THE ABILITY TO LISTENING TO FAIRY TALES WITH HAND PUPPET MEDIA AND IMAGE MEDIA IN CHILDREN EARLY AGE

 

ABSTRACT: Listening skills must be developed in early childhood in everyday life. Even in education, fairy tales are familiar. Because in storytelling, children begin to learn by listening. The problem in this research is 1) How is the ability to listen to fairy tales for early childhood using hand puppet media? 2) How is the ability to listen to fairy tales for early childhood using picture media? 3) How do you compare the ability to listen to fairy tales for early childhood using hand puppets and picture media?. This study uses a comparative descriptive method, which is the method used to describe the comparison. Data collection techniques using tests. The population in this study were early childhood children aged 5-7 years who were in the Srimulya plot of RT/RW: 016/003 Ancaran Village. The conclusion in this study shows that the ability to listen to children's fairy tales using picture media is seen from an average of 78.6 including the good criteria, while the ability to listen to children's fairy tales using hand puppet media is seen from an average of 69.26 including enough criteria. The results of the t-test obtained the results of t_tabel at a significance level of 0.05, namely (1.980) whilet_hitung is (2.061), thus t_tabel < t_hitung. This means that there is no significant difference in the ability to listen to fairy tales using hand puppets and picture media for early childhood in the Srimulya, Ancaran Village. While at the 0.01 significance level, the results showed t_tabel (2,617) > t_hitung(2,061), that there was a significant change in the ability to listen to fairy tales using hand puppets and pictures in early childhood in Srimulya, Ancaran Village.

KEYWORS : Fairy tales;Listening Ability;Hand Puppet Media;Picture Media;Comparison

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2015. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : refika ADITAMA.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. sJakarta:Rineka Cipta

Azminah, Surhatini Nurul. 2018. Meningkatkan Kemampuan Menyimak Melalui Metode Bercerita pada Anak Kelompok A di TK Siti Khodijah Pucuk Lamongan. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(1), 1-9.

Chaer, Abdul. 2015. Psikolinguistik, Kajian teoreti. Jakarta: Rineka Cipta.

Habsari, Zaskia. 2017. Dongeng sebagai pembentuk karakter anak. Bibliotika: Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 1(1), 21-29.

Heryadi, Dedi. 2009. Statistika Praktis Untuk Penelitian Pendidikan Bahasa. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Heryadi, Dedi. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Tasikmalaya : Pustaka Pelajar.

Khair, Ummul. 2018. Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 81.

Kusmiadi, A., Sriwahyuningsih, S., & Nurfalah, Y. 2008. Strategi Pembelajaran PAUD melalui Metode Dongeng Bagi Pendidik PAUD. Jurnal Ilmiah Visi, 3(2), 198-203.

Lafamane, Felta. 2020. Karya Sastra (puisi, Prosa, Drama).

Lubis, Hilda Zahra. 2018. Metode Pengembangan Bahasa Anak Pra Sekolah. Jurnal Raudhah, 6(2).

Mulyati, Yeti. 2014. Hakikat keterampilan berbahasa. Jakarta: PDF Ut. ac. id hal, 1.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bercerita untuk anak usia dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Nurgiyatoro, Burhan. 2015.Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Bahasa.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Pebriana, Putri Hana. 2017. Analisis kemampuan berbahasa dan penanaman moral pada anak usia dini melalui metode mendongeng. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 139-147.

Rafianti, Wahda Refia. 2016. DONGENG SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR. -, 2(2), 85-90.

Setiawati, Lis. Hakikat Menyimak.

Sugiono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d. Bandung: ALFABETA.

Sugianto Mas, Aan. 2017. Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FKIP) UNIKU

Suhartono, Sigit. 2005. Pengembangan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Unduhan

Diterbitkan

30-11-2022

Cara Mengutip

MAHARANI, M. S., Asep Jejen Jaelani, & Suntini, S. (2022). PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN DAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA DINI . Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 44–51. https://doi.org/10.25134/ajpm.v2i2.19

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama